Pages

06 July 2012

PERANCANGAN ARSITEKTUR I : Merancang Gardu jaga Real estate




Ket : salah satu foto rumah yang di gunakan sebagai acuan desain gardu jaga

Banyak rumah yang kita jumpai selalu memakai bentuk atap dengan bentuk dasar prisma segitiga ataupun limasan. Jarang sekali rumah yang memakaibentuk atap lengkung. Itulah alasan kenapa saya memilih rumah ini sebagai acuan desain gardu jaga. Di samping itu, keseluruhan dinding rumah ini begitu unik yaitu dilapisi dengan kayu yang dapat menimbulkan kesan nyaman dan sejuk.

Ket : gambar siteplan gardu jaga
Foto di atas adalah letak siteplan gardu jaga. Gardu jaga tersebut terletak di siku jalan. Sudut yang berada di pojok adalah sisi dimana menjadi center of view yaitu menjadi pusat perhatian orang-orang yang melewatinya. Karena menjadi center of view, maka nantinya desain gardu jaga ini harus memiliki estetika yang lebih tinggi di sisi pojok.

Ket : gambar denah gardu jaga
Seperti penjelasan diatas, karena sisi pojok merupakan sisi yang menjadi pusat perhatian maka bentuknya saya buat lengkung agar lebih indah di pandang. Di sisi depan dan samping kanan di beri full kaca dan sedikit ventilasi agar penjaga lebih mudah melakukan pengawasanselain itu karena alasan klimatologi tentang berhembusnya angin dari tenggara ke utara maka di sebelah selatan saya letakkan pintu sebagai arah masuknya angin dan sebelah barat sebagai arah keluarnya angin sehingga angin mengalami pembelokkan arah dan dapat menyegarkan ruang dalam.

Desain gardu jaga tampak depan dan tampak samping dibuat sama bagusnya karena gardu jaga ini memiliki dua akses masuk atau dua muka yang menghadap jalan raya.


Ket : gambar potongan melintang gardu jaga

Gambar-gambar di atas adalah gambar potongan yang menjelaskan tentang ukuran dimensi ruang, tinggi rendahnya pail lantai, dan bahan-bahan yang digunakan pada gardu jaga. Sisi lengkung gardu jaga ini memakai bahan kanopi dan di sisi tepinya memakai gewel dengan bentuk lengkung. Sedangkan pail lantai keseluruhan memakai plus minus 0.00 kecuali teras depan dan kamar mandi memakai pail lantai lebih rendah yaitu -0.05.


Interior ruang jaga di beri 2meja yang masing-masing berfungsi sebagai meja jaga dan meja penerima tamu. Warna keramik diberi warna coklat muda agar senada dengan warna dinding sehingga terlihat lebih indah dan dapat menciptakan suasana nyaman pula. Di langit-langit di beri tambahan aksesoris berupa kipas angin. Selain berfungsi sebagai aksesoris, kipas angin juga dapat menciptakan ruang dalam semakin segar. 

Ket : gambar eksterior gardu jaga
Inilah desain eksterior dengan menggunakan acuan elemen-elemen pada rumah di atas. Kesamaan elemen lengkung terletak pada penggunaan atap kanopi yang berbentuk lengkung. Sedangkan atap lain sama menggunakan dak beton. Selain kesamaan bentuk atap, gardu ini juga memiliki kemiripan di sisi dinding yang berlapis kayu. Perbedaannya hanya terletak pada banyaknya ventilasi dan kaca. Di gardu jaga memiliki lebih banyak kaca dan ventilasi karena bertujuan untuk mempermudah melakukan pengawasan di sekitar gardu.

Sekian konsep yang dapat saya jelaskan mengenai rancangan desain gardu jaga real estate dengan melibatkan satu rumah sebagai acuan desain.



05 July 2012

Gereja Ijen - arsitektur kolonial


Gereja katolik katedral ijen tempo doeloe

Saya memilih gereja ini karena bangunan ini terlihat sangat kokoh. Kekokohan gereja katolik katedral atau yang biasa disebut dengan geraja ijen ini dapat di llihat dari kolom-kolom yang terlihat jelas pada tampak depan seperti foto dibawah ini.

Tampak samping
Gereja Ijen merupakan tengeran pada kawasan ijen. Hal itu terjadi karena hanya dengan menyebut kawasan Ijen, maka orang akan teringat pada gereja Ijen dan begitu pula sebaliknya. Bangunan gereja Katolik Katerdal ini berarsitektur kolonial bekas kependudukan di zaman Belanda. 

Bangunan di sekitar jl. Ijen ini bercirikan Arsitektur gaya Belanda yaitu “Nieuwe Bouwen” yang beratap datar, gevel horizontal dan volume bangunan berbentuk persegi empat. Bangunan sudut diolah dengan menggunakan elemen taambahan berupa menara. keindahan lingkungan yang membentuk bangunan sesuai dengan bangunan sekitar, sehingga Gereja ini menjadi icon d Jl. Ijen. Dan gereja ini letaknya sangat strategis yaitu di pusat kota malang.

Tampak depan yang simetris
Alasan kedua saya karena bangunan ini merupakan bangunan simetris yaitu mempunyai keseimbangan dan beberapa unsur bentuk ataupun elemen-elemen yang sama antara sisi kanan dan kiri. Hal ini dapat terlihat dari bentuk atap, ventilasi, dan pilar-pilar yang ada di bagian depan gereja.

Komponen estetika lain dapat di lihat dengan adanya dua bangunan yang berada di sisi kanan dan kiri yang di desain dengan atap yang lebih menjulang tinggi daripada sisi sisi yang lain. Di bagian tengah  bangunan di buat dengan atap yang lebih rendah namun hal ini tidak mengurangi nilai estetika karena di bagian atas terdapat lambang salib yang berukuran cukup besar dan bawahnya ada permainan bentuk bujursangkar dan segitiga yang disusun menjadi bentuk lingkaran besar yang dikelilingi lingkaran-lingkaran kecil dari gabungan beberapa bentuk pula. Selain itu, adanya ventilasi yang berjajar rapi dengan bentuk setengah lingkaran agak lonjong sangatlah serasi dengan pintu masuk. Hal ini menambah estetika yang terpampang pada gereja katolik katedral.

di bagian samping terdapat tempat bunda maria yaitu tempat untuk melakukan ibadah. Tempat ini juga menarik karena berada di atas. Dengan adanya trap atau tangga naik , selain berfungsi sebagai penambah estetika ternyata juga berfungsi agar umat-umat yang melakukan ibadah bisa merasakan kenyamanan dan tidak terganggu dengan aktifitas-aktifitas yang berlangsung disekelilingnya.

Tampak samping
Dalam perjalanan menuju ke Terminal Landungsari, apabila anda menaiki angkot ADL atau AL, maka anda akan melewati Jalan Ijen ini. Jangan lupa untuk memperhatikan jalan dan melihat ada Gereja Ijen di sebelah kanan jalan. Saat malam hari tiba, gereja ini cantik sekali untuk difoto. Ketiadaan lampu yang cukup terang di sekitar gereja bisa membuat foto yang akan jepret akan tampak cantik dan alami. Gereja ini dibangun pada tahun 1936 oleh arsitek Belanda dan hingga kini masih dipertahankan dan terawat baik sebagai Gereja Katolik.


Oke , itulah pengalaman pribadi saya di gereja katolik katedral kota Malang yang berada dijalan ijen